Asuhan keperawatan keluarga Tn.X menderita Arthritis gout dengan terapi relaksasi otot progresif

Program Studi Diploma Tiga Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Duta Bangsa Surakarta
2023
ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN Tn.X MENDERITA ARTHRITIS GOUT DENGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
Anisa Indah Prastiti
ABSTRAK
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih orang yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, kakak, adik dan nenek yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Arthritis gout yaitu penyakit pada sendi yang disebabkan tingginya asam urat di dalam darah melebihi batas normal yang menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian dan organ tubuh lainnya yang mengakibatkan sakit pada sendi, nyeri dan meradang. Hasil survei epidemiologik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ditemukan 2,6persen - 47,2persen penduduknya menderita Arthritis gout dan hasil penelian ditemukan pada laki-laki sejumlah 24,3persen dan pada perempuan sejumlah 11,75persen sedangkan jumlah penderita Arthritis gout di Boyolali adalah 17,4persen yang sejumlah 304 penduduk. Pravelensi kasus Arthritis Gout menurut data yang di peroleh dari posyandu Dusun Ngemplaksuren, kasus Arthritis gout pada tahun 2023 bulan Januari sampai Maret adalah kuranglebih samadengan 25 warga menderita Arthritis gout dari 50 warga yang mengikuti posyandu lansia. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga Tn.X menderita Arthritis gout dengan terapi relaksasi otot progresif.
Jenis penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan keluarga Tn.X menderita Arthritis Gout dengan terapi relaksasi otot progresif dengan masalah keperawatan nyeri akut yang telah dilakukan tindakan keperawatan dengan tindakan pemeberian terapi relaksasi otot progresif selama 4 hari kunjungan rumah, didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan skala nyeri dari skala nyeri 5 (sedang) turun menjadi skala nyeri 2 (ringan). Tindakan pemeberian terapi relaksasi otot progresif efektif dilakukan pada pasien menderita Arthritis Gout dengan nyeri akut.