Asuhan keperawatan kecemasan pada anak prasekolah akibat hospitalisasi dengan pemberian intervensi terapi bermain menyusun puzzle

Latar Belakang : Hospitalisasi merupakan keadaan cemas yang bersifat subyektif ketika seseorang anak dirawat dirumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga menjadi stressor bagi anak. Dampak dari menjalani perawatan dirumah sakit pada anak biasanya bisa mengakibatkan anak menjadi cemas dan takut. Terapi bermain merupakan salah satu strategi yang penting dilakukan selama proses pengobatan dan perawatan pada anak, untuk mengendalikan kecemasan, mengurangi stressor serta mencegah trauma hospitalisasi pada anak. Terapi bermain dapat membuat anak menjadi lebih rileks dan tidak takut saat menjalani perawatan di rumah sakit. Tujuan : Untuk menerapkan asuhan keperawatan kecemasan pada anak usia prasekolah akibat hospitalisai dengan pemberian intervensi terapi bermain menyusun puzzle. Metode : Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi pada pasien dengan kasus kecemasan pada anak prasekolah akibat hospitalisasi. Subjek dalam studi kasus ini yaitu menggunakan satu pasien anak usia prasekolah yang baru pertama kali dirawat di rumah sakit dan mengalami kecemasan dengan tingkat kecemasan berat.Hasil : Setelah dilakukan tindakan terapi bermain menyusun puzzle selama 3 hari didapatkan hasil tingkat kecemasan sebelum diberikan tindakan terapi bermain menyusun puzzle skor kecemasan 90 (kecemasan berat) dan setelah diberikan tindakan terapi bermain menyusun puzzle menjadi 17, sehingga didapatkan selisih penurunan tingkat kecemasan 73. Kesimpulan : Masalah keperawatan ansietas berhubungan dengan krisis situasional setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 hari, maka masalah keperawatan ansietas berhubungan dengan krisis situasional dapat teratasi.