Asuhan Keperawatan Pada Anak Stunting Dengan Intervensi Pijat Tuina

Stunting adalah kondisi balita yang memiliki panjang atau berat yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini menunjukkan status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu lama. Upaya untuk mengatasi pemenuhan nutrisi dan gizi pada anak salah satunya dengan memberikan rangsangan terhadap peningkatan aktivitas saraf. Peningkatan penyerapan saraf bisa dilakukan dengan melakukan Pijat Tuina. Tujuan menerapkan Pijat Tuina pada anak Stunting. Metode studi kasus ini menyajikan data dalam bentuk deskriptif dengan melakukan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Subjek dalam studi kasus ini adalah anak yang mengalami stunting yang bertempat tinggal di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Hasil tercapai setelah dilakukan terapi Pijat Tuina selama 3 hari pada anak stunting sebelum dilakukan Pijat Tuina 1-2 kali sehari makan besar dan makan camilan, hari kedua dan hari ketiga ada peningkatan nafsu makan mnejadi 2 -3 kali makan besar dengan porsi sedang dan makan camilan. Kesimpulan asuhan keperawatan pada anak stunting dengan intervensi Pijat Tuina dapat menigkatkan nafsu makan pada anak, penerapan terapi Pijat Tuina sebagai terapi pendamping nonfarmakologi.