Asuhan keperawatan pada ibu dengan preeklampsia berat (PEB) dengan intervensi pemberian aromaterapi lavender

Latar belakang : Preeklampsia merupakan gejala yang timbul pada ibu hamil yang ditandai dengan hipertensi, edema, dan peningkatan protein uria pada usia kehamilan memasuki umur 20 minggu. Masalah yang sering muncul pada pasien preeklampsia yaitu nyeri. Nyeri dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non farmakologi, pemberian aromaterapi lavender termasuk tindakan non farmakologi yang dianggap efektif dalam mengatasi nyeri pada pasien preeclampsia. Tujuan: Mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien preeklampsia berat dengan intervensi pemberian aromaterapi lavender. Metode: Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi,implementasi, dan evaluasi pada pasien dengan kasus preeclampsia. Subjek dalam studi kasus ini yaitu pasien preeklampsia yang mengalami peningkatan skala nyeri sedang 4-6.
Hasil: Setelah dilakukan tindakan pemberian aromaterapi lavender selama 3 hari didapatkan hasil skala sebelum dilakukan pemberian aromaterapi lavender yaitu skala nyeri 4 dan setelah diberikan tindakan aromaterapi lavender hasil skala nyeri menjadi 1, sehingga didapatkan selisih penurunan skala nyeri 3. Kesimpulan: Pemberian secara farmakologi efektif dalam penurunan nyeri ringan hingga berat. Namun penggunaan obat tidak bisa meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol rasa nyeri, oleh karena itu dibutuhkan kombinasi terapi farmakologi dengan terapi non farmakologi yaitu dengan pemberian aromaterapi lavender untuk mengontrol nyeri, sehingga sangat optimal dalam penurunan rasa nyeri kepala pada paien preeklampsia berat.