ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN PRE OPERASI CLOSE FRAKTUR DENGAN INTERVENSI KOMBINASI KOMPRES DINGIN DAN TERAPI MUSIK MOZART

Latar Belakang : close fraktur merupakan terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh trauma dan non trauma Salah satu manifestasi klinik pada penderita close fraktur adalah nyeri. Nyeri merupakan gejala paling sering ditemukan pada gangguan muskuloskletal. Nyeri dapat diatasi dengan cara farmakologi dan non farmakologi, kombinasi kompres dingin dan terapi musik mozart adalah inovasi penggabungan dua tindakan nonfarmakologi yang dianggap efektif dalam mengatasi nyeri pada pasien pre operasi close fraktur. Tujuan : mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien pre operasi close fraktur dengan kombinasi kompres dingin dan terapi musik Mozart. Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan penulisan deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan studi kasus. Studi kasus ini menggunakan asuhan keperawatan yang diawali dengan pengkajian, menentukan diagnosa, melakukan perencanaan, melakukan tindakan dan evaluasi pada pasien kasus Close Fraktur dengan intervensi kombinasi kompres dingin dan terapi musik Mozart untuk menurunkan tingkat nyeri akut. Intervensi dilakukan selama 10 menit setiap 2 jam sekali, selama pasien berada di IGD. Hasil : setelah dilakukan tindakan kombinasi kompres dingin dan terapi musik mozart selama 8 jam didapatkan hasil skala nyeri sebelum dilakukan tindakan yaitu skala nyeri 5 dan setelah dilakukan tindakan hasil skala nyeri menjadi 2, sehingga didapatkan selisih skala nyeri 3. Kesimpulan : Tindakan keperawatan kombinasi kompres dingin dan terapi musik mozart efektif dan dapat direkomendasikan sebagai tindakan non farmakologi untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien pre opersi close fraktur sebelum masuk ke Instalasi Bedah Sentral atau IBS.