EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDAN

Latar Belakang: Hipertensi juga dikenal sebagai “the silent killer” atau “pembunuh diam-diam” karena seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Istilah “hipertensi” merujuk pada tekanan darah yang berlebihan yaitu tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg, sehingga hipertensi mengindikasikan gangguan dalam sistem peredaran darah yang menyebabkan tekanan darah melebihi batas normal.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment Design (penelitian eksperimen semu) dengan rancangan penelitian grup pre test – post test without control grup yang artinya peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa kelompok pembanding. Jumlah sampel 39 responden. Sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi. Analisis data untuk uji normalitas menggunkana Shapiro-wilk, uji non parametrik dengan uji Wilcoxon.
Hasil: intervensi terapi musik klasik menunjukkan nilai tekanan darah sistolik p-value 0,000 dan diastolik p-value 0,000
Kesimpulan: Adanya efektivitas terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi