Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan diwilayah Mondokan, Sragen

Latar Belakang:Pertumbuhan dan perkembangan umumnya terjadi pada masa kejayaan, karena pada masa ini pertumbuhan akan terjadi dengan cepat untuk menentukan jangka waktu berikutnya Stunting merupakan suatu keadaan malnutrisi bersifat kronik yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan fisik, penurunan kognitif serta penurunan motorik Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan didesa jekani, untuk mengetahui karakteristik responden (jenis kelamin, pendidikan,pekerjaan), untuk mengetahui ada tidaknya hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting.Metode:menggunakan metode kuantitatif pada jenis penelitian yang dilakukan serta rancangannya menggunakan metode analisis deksriptif dengan pendekatan cross sectional, Analisis digunakan adalah uji chi-square, jumlah sempel58.Hasil: faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting mekanisme koping pada ibu mayoritas baik dan status sosial pada keluarga masih rendah Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan bermakna antara mekanisme koping dengan kejadian stunting. Berdasarkan uji Chi Square terdapat nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,062 maka Ho ditolak karena p vaule 0,062 lebihdari 0,05. Sedangkan Terdapat hubungan bermakna antara status ekonomi terhadap kejadian stunting. Berdasarkan uji Chi Square terdapat nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,006 maka Ha diterima karena p vaule 0,006 kurangdari 0,05.