PENGARUH EDUKASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA RELAWAN MAHASISWA UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA

Latar Belakang: Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan kumpulan tindakan yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pasien atau korban henti jantung atau henti napas. Henti jantung merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan kematian, dimana jantung secara mendadak berhenti melakukan fungsi mekanisnya. Penyakit jantung merupakan salah satu jenis penyakit gawat darurat yang paling umum, angka kejadian henti jantung mendadak di Indonesia berkisar antara 650.000 per tahun. Edukasi BHD dibutuhkan untuk setiap orang untuk mengurangi efek negatif atau keparahan gejala sisa pasien henti jantung.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment yang dilaksanakan pada bulan April 2024. Populasi pada penelitian ini adalah Relawan Mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta yang berjumlah 60 Mahasiswa dengan sampel sebanyak 38 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuosioner, dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan Bantuan Hidup Dasar pada Relawan Mahasiswa Universitas Duta Bangsa dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p kurangdari 0,05). Tigkat pengetahuan Relawan Mahasiswa sebelum diberikan edukasi pada tingkat pengetahuan baik 8 (21,05%), cukup 23 (60,53%), dan kurang 7 (18,42%). Tingkat pengetahuan setelah diberikan edukasi pada tingkat pengetahuan baik 16 (42,11%), cukup 22 (57,89%), dan sudah tidak ada responden pada tingkat pengetahuan kurang.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh edukasi terhadap tigkat pengetahuan Bantuan Hidup Dasar pada Relawan Mahasiswa.