Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Preoperasi Fraktur Tertutup Dengan Pemberian Terapi “Cold Compress” Untuk Menurunkan Skala Nyeri Di RSUD Bung Karno Kota Surakarta

Latar Belakang: Fraktur tertutup dapat terjadi akibat adanya trauma, biasanya ditandai dengan kulit yang tetap utuh dan tidak ada tulang yang terlihat keluar. Nyeri yang muncul pada pasien fraktur bisa disebabkan oleh rusaknya saraf, pembuluh darah, serta pergerakan pada fragmen tulang. Salah satu teknik non-farmakologi untuk menurunkan skala nyeri yaitu Cold Compress, terapi ini berguna untuk mengurangi intensitas nyeri, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat proses penyembuhan pada pasien yang mengalami fraktur tertutup. Tujuan: Untuk melaksanakan proses asuhan keperawatan pada pasien preoperasi fraktur tertutup dengan intervensi pemberian terapi Cold Compress untuk menurunkan skala nyeri. Metode: Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada pasien preoperasi fraktur tertutup dengan intervensi pemberian terapi cold compress untuk menurunkan skala nyeri. Intervensi dilakukan selama 20 menit sebelum diberikan terapi obat dan tindakan pembidaian selama pasien berada di IGD. Hasil: Setelah dilakukan tindakan pemberian terapi cold compress selama 20 menit didapatkan hasil skala nyeri sebelum dilakukan terapi cold compress yaitu skala 5 (kategori sedang) dan setelah diberikan tindakan terapi cold compress skala nyeri menjadi 2 (kategori ringan), sehingga didapatkan selisih skala nyeri 3. Kesimpulan: Hasil evaluasi dari asuhan keperawatan yang telah diberikan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa masalah nyeri pada pasien fraktur tertutup teratasi.