ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR TERTUTUP DENGAN INTERVENSI AROMATERAPI LAVENDER DAN RELAKSASI BENSON TERHADAP INTENSITAS NYERI

Latar Belakang: Fraktur tertutup, yang merupakan terputusnya kontinuitas tulang tanpa menembus kulit, seringkali menyebabkan nyeri pasca operasi yang signifikan. Nyeri ini, yang timbul akibat kerusakan jaringan dan prosedur pembedahan, dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Terapi non-farmakologi, seperti Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Benson, telah menunjukkan potensi dalam mengurangi intensitas nyeri. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan asuhan keperawatan pada pasien pasca operasi fraktur tertutup dengan intervensi Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Benson untuk mengurangi intensitas nyeri. Metodologi: Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus dengan subjek seorang pasien pasca operasi fraktur radius dextra. Intervensi Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Benson diberikan dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut, masing-masing sesi berlangsung 10-15 menit. Pengkajian nyeri dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Sebelum intervensi, pasien mengalami nyeri sedang dengan skala NRS 6. Setelah tiga hari pemberian Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Benson, intensitas nyeri pasien menurun menjadi skala NRS 2, yang termasuk kategori nyeri ringan. Penurunan ini menunjukkan efektivitas kombinasi terapi non-farmakologi dalam meredakan nyeri pasca operasi fraktur. Kesimpulan: Pemberian Aromaterapi Lavender dan Relaksasi Benson secara signifikan mengurangi intensitas nyeri pada pasien pasca operasi fraktur tertutup. Intervensi ini dapat menjadi pelengkap yang efektif untuk manajemen nyeri farmakologis, meningkatkan kenyamanan pasien, dan mendukung proses pemulihan.