Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien PPOK dengan Intervensi Pulsed lips Breathing dan Posisi Orthopnea

Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) atau Cronic obstructive Pilmonary Disease (COPD) merupakan suatu keterbatasan aliran udara yang persisten sehingga dapat menyumbat saluran pernafasan yang bersifat progresif. Penyumbatan tersebut dapat disebabkan oleh emfisema dan bronchitis kronis. PPOK adalah penyebab kematian nomor empat di dunia. Diperkirakan, sekitar 3,5 juta orang meninggal dikarena PPOK pada tahun 2020. Di Asia, PPOK adalah penyebab kematian nomor lima. (Global Burden of Disease Study, 2020). Pada pasien PPOK inspirasi dan ekspirasi paru-paru tidak adekuat berdampak kekurangan oksigen dapat menimbulkan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif, tanda dan gejala utamanya yaitu penurunan saturasi oksigen. Selain posisi tubuh, latihan pernapasan juga mempengaruhi laju pernapasan pasien PPOK. Pursed Lip Breathing adalah Contoh latihan pernafasan yang dapat diberikan. Untuk membantu mengontrol pernapasan dan bertujuan untuk menimbulkan perlawanan ke udara yang keluar dari paru-paru, kemudian meningkatkan tekanan pada bronkus (saluran udara utama) untuk meminimalkan terjadinya kolaps dianjurkan melakukan Pursed Lip Breathing Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan intervensi Pursed Lip Breathing dan posisi Ortopnea. Metode : studi kasus ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi pada pasien dengan kasus pada pasien PPOK dengan intervensi pursed lip breathing dan posisi ortopnea di IGD Hasil : Setelah dilakukan tindakan pursed lip breathing dan posisi ortopnea selama 30 menit pada pasien PPOK saturasi oksigen meningkat dari 93 persen menjadi 97persen, respirasi rate membaik dan suara wheezing berkurang. Kesimpulan : Masalah pola nafas tidak efektif teratasi