Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Skizofrenia Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Dengan Intervensi Terapi Okupasi Aktivitas Menggambar Di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta.

ABSTRAK
Latar Belakang : Skizofrenia adalah kondisi mental yang mengganggu pikiran, tingkah laku, dan perasaan. Halusinasi terjadi pada sebagian besar penderita skizofrenia, dan yang paling umum terjadi adalah halusinasi pendengaran. Lebih dari 90 persen klien kesehatan jiwa mengalami halusinasi, yang ditandai dengan sensasi sensorik yang memicu halusinasi tanpa rangsangan dari luar. Terdapat 2 metode yang digunakan untuk mengatasi halusinasi yaitu dengan terapi farmakologi yang maliputi penggunaan obat, dan terapi non farmakologis yang salah satunya dengan terapi aktivitas kelompok ( TAK ) terapi okupasi menggambar. Tujuan : memberikan asuhan keperawatan jiwa kepada pasien yang menderita skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dan salah satu terapi yang dapat diberikan yaitu dengan terapi okupasi aktivitas menggambar. Metode : studi kasus ini menggunakan rancangan studi kasus dengan observasional. Meliputi pemeriksaan, penetapan diagnosa keperawatan, intervensi, pelaksaan dan evaluasi. Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan dan pelaksaan terapi okupasi aktivitas menggambar selama 3 hari berturut-turut di RSUD dr. Arif Zainudin Surakarta, masalah halusinasi pendengaran dapat mengalami penurunan yang dibuktikan oleh suara bisikan yang berkurang, klien mampu berinteraksi dengan teman, mampu mengendalikan halusinasi, patuh dan rutin minum obat, dan skor gejala halusinasi diturunkan dari poin 8 yang mengindikasikan (kategori halusinasi sedang) menjadi poin 5 yang mengindikasikan (kategori halusinasi ringan). Kesimpulan : Terapi Okupasi Aktivitas menggambar dapat diterapkan sebagai intervensi pendamping guna mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia khususnya pada pasien dengan halusinasi pendengaran. Saran : studi kasus ini diharapkan dapat bermanfaat dan dikembangkan dengan metode yang berbeda dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran.