ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN INTERVENSI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI RSUD IR SOEKARNO

Latar Belakang: Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena penderitanya sering kali tidak menyadari adanya gangguan atau gejala. Apabila hipertensi ini tidak dilakukan penatalaksanaan yang tepat maka akan menyebabkan kondisi kesehatan lainnya seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal serta kematian dini. Salah satu terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah yaitu relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif. Tujuan: Mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita hipertensi dengan intervensi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif . Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam studi kasus ini adalah 1 responden pasien hipertensi berjenis kelamin laki-laki dengan usia 73 tahun yang di rawat di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo. Hasil: Setelah dilakukan intervensi relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif sebanyak 2 kali sehari dalam 3 hari terjadi penurunan tekanan darah dari 185/100 mmHg menjadi 140/80 mmHg, nadi: 90x/menit, respirasi: 22x/menit, CRT kurangdari 3 detik, SpO2: 99 persen dengan room air. Kesimpulan: Penerapan relaksasi napas dalam dan relaksasi otot progresif sebagai terapi non farmakologis mampu menurunkan tekanan darah