Asuhan keperawatan anak pada saat hospitalisasi terhadap tingkat kecemasan dengan terapi distraksi audiovisual menonton film kartun

Latar Belakang Kecemasan (Ansietas) adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian). Terapi distraksi audiovisual diperkirakan dapat membantu pelepasan hormon endorphine yang memiliki fungsi untuk menurunkan stres maupun rasa sakit. Menonton video kartun dan video animasi untuk mengalihkan kecemasan pada anak agar dapat memberikan efek positif dalam peningkatan imun tubuh dengan memberikan kesenangan, membentuk imajinasi, edukasi dan hiburan untuk anak.Tujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami kecemasan dengan terapi distraksi audiovisual menonton film kartun. Metodologi: Metode yang digunakan pada studi kasus ini adalah deskriptif dengan pendekatan proses wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami kecemasan yang berusia 5 tahun dengan diagnosa DHF dan baru pertama kali menjalani hospitalisasi. Hasil : Peneliti mengidentifikasi bahwa terapi distraksi audiovisual menonton film kartun yang dilakukan selama 3 hari dapat penurunan tingkat kecemasan 18 yang menunjukan pasien mengalami kecemasan sedang menjadi 8 yang menunjukan pasien mengalami kecemasan ringan. Kesimpulan : Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terapi distraksi audiovisual menonton film kartun dapat menurunkan tingkat kecemasan 21 yang menunjukan pasien mengalami kecemasan sedang menjadi 8 yang menunjukan pasien mengalami kecemasan ringan.