Asuhan keperawatan Anak Yang Mengalami Gangguan Perkembangan Pada Usia Pra Sekolah Dengan Penerapan Stimulasi Tumbuh Kembang Di Kelompok Bermain AN-Nafii Cangakan Karanganyar

Latar Belakang: Anak usia prasekolah merupakan fase penting dalam perkembangan yang dikenal sebagai masa "golden age". Pada masa ini, anak mengalami perkembangan pesat, namun tidak sedikit yang mengalami gangguan perkembangan. Deteksi dini dan intervensi seperti stimulasi tumbuh kembang sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang. Tujuan: Mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan anak usia prasekolah yang mengalami gangguan perkembangan dengan penerapan intervensi stimulasi tumbuh-kembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Subjek studi adalah satu anak prasekolah usia 3 tahun yang mengalami gangguan perkembangan berdasarkan hasil KPSP. Hasil: Setelah dilakukan intervensi stimulasi tumbuh-kembang selama 3 kali kunjungan, didapatkan hasil skor KPSP dari 7 (perkembangan meragukan) menjadi 9 (perkembangan sesuai). Kesimpulan: Masalah teratasi sebagian di tandai dengan data subjektif: An.S merasa senang bermain dengan ibu. Ny.N memahami cara stimulasi dan merasa terbantu dengan materi. Data objektif: Skor KPSP 9 menunjukkan perkembangan sesuai, An.S tampak antusias bermain, mengikuti arahan, kontak mata baik, dan Ny.N mampu menjelaskan materi stimulasi perkembangan, serta menyebutkan bentuk stimulasi anak usia 3 tahun. Assessment: masalah teratasi sebagian. Planning: lanjutkan intervensi. Implementation: Meminta ibu untuk menerapkan stimulasi motorik secara konsisten pada anak. Evaluation: kemampuan motorik anak mulai berkembang.