Asuhan Keperawatan Pada Lansia Gangguan Kognitif Dengan Penerapan Brain Exercise Untuk Meminimalisir Demensia Di Rumah Singgah Pajang Surakarta

Demensia merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Dampak demensia dan komplikasi yang terus terjadi mengakibatkan penderita mengalami kekurangan nutrisi, tidak bisa merawat diri dan kematian. Demensia bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan gejala atau sindrom terjadinya penurunan fungsi kognitif yang biasanya bersifat kronis atau progresif. Salah satu terapi non-farmakologi yang di terapkan yaitu Brain Exercise terapi ini untuk menunda penurunan fungsi kognitif yang diyakini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat. Tujuan: Mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan pada lansia dengan penerapan Brain Exercise untuk meminimalisir demensia di Rumah Singgah Pajang Surakarta. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif melalui pendekatan studi kasus dengan penerapan yang diberikan yaitu Brain Exercise selama 3 hari. Asuhan keperawatan yang diberikan mencakup pengkajian, menentukan diagnosa, membuat perencanaan, melakukan tindakan dan melakukan evaluasi pada lansia mengalami gangguan kognitif yang berisiko demensia. Kriteria responden yaitu lansia yang berusia 60 tahun keatas. Hasil: Setelah dilakukan keperawatan selama 3 kali kunjungan pada Tn. S didapatkan masalah gangguan fungsi kognitif teratasi dengan skor MMSE sebelum dilakukan tindakan 18 (gangguan kognitif sedang) menjadi 24 (tidak ada gangguan) setelah dilakukan tindakan Brain Exercise. Kesimpulan: Penerapan Brain Exercise efektif dilakukan untuk meminimalisir demensia pada Tn.S