Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Berat Badan Di Bawah Garis Merah (BGM) Menggunakan Tui Na Massage Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Di Desa Jungke

Latar belakang : Berat badan di bawah garis merah (BGM) pada anak adalah indikator awal gangguan gizi yang perlu segera ditangani karena dapat berdampak serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat diterapkan adalah terapi komplementer seperti tui na massage. Tui na massage merupakan terapi pijat tradisional yang bertujuan menstimulasi sistem pencernaan dan meningkatkan nafsu makan. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan mengevaluasi efektivitas tui na massage dalam meningkatkan nafsu makan pada anak dengan berat badan di bawah garis merah (BGM). Metode : studi kasus dilakukan pada seorang anak berusia 2 tahun dengan BGM di Desa Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Intervensi dilakukan dengan tui na massage selama 7 hari berturut turut, sekali sehari selama 30 menit. Tui na massage dilakukan sesuai prosedur standar dan disertai edukasi kepada ibu mengenai gizi dan praktik pemijatan mandiri di rumah. Hasil : sebelum intervensi, anak hanya makan 2 kali sehari dengan porsi makan kecil dan sering menolak saat disuapi. Setelah intervensi, nafsu makan meningkat 3 kali sehari, penolakan berkurang, dan kenaikan skor perilaku makan dari skor 2 (Sangat rendah) menjadi skor 9 (Baik). Kesimpulan : Penerapan tui na massage terbukti efektif meningkatkan nafsu makan pada anak dengan BGM dan dapat digunakan sebagai terapi komplementer dalam asuhan keperawatan anak. Pendekata ini dapat direkomendasikan dalam praktikkeperawatan komunitas maupun promotif-promotif di fasilitas kesehatan dasar.