Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pasien Asma Dengan Intervensi Teknik Pernapasan Buteyko dan Aromaterapi Kapulaga di Instalasi Gawat Darurat RSUP Surakarta

Latar Belakang: asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu, yang mengakibatkan peradangan, dan penyempitan ini bersifat sementara. Tujuan: Memberi asuhan keperawatan pada pasien asma dalam masalah bersihan jalan napas dengan intervensi teknik pernapasan buteyko dan aromaterapi kapulaga. Metode: Studi kasus ini menyajikan data dalam bentuk deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan dalam penerapan teknik pernapasan buteyko dan aromaterapi kapulaga terhadap peningkatan bersihan jalan napas. Subjek dalam studi kasus adalah pasien asma dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil: Setelah dilakukan tindakan pemberian teknik pernapasan buteyko dan aromaterapi kapulaga selama 1x24 jam didapatkan data subjektif : klien mengatakan lebih lega, nyaman, sesak napas berkurang, batuk berkurang, dahak dapat keluar dan berkurang, objektif : wheezing menurun, batuk berkurang, pola napas teratur. Hasil pengukuran bersihan jalan napas terdapat peningkatan setelah diberikan teknik pernapasan buteyko dan aromaterapi kapulaga yakni 40persen menjadi 70persen dengan kategori bersihan jalan napas cukup efektif, penurunan frekuensi pernapasan 28x/menit menjadi 24x/menit, saturasi oksigen meningkat dari 92persen menjadi 97persen, assesment : bersihan jalan napas teratasi sebagian, plan : lanjutkan intervensi. Kesimpulan: Pemberian teknik pernapasan buteyko dan aromaterapi kapulaga sebagai intervensi masalah keperawatan bersihan jalan napas dapat teratasi sebagian.