Hubungan mengonsumsi kopi dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di puskesmas gondangrejo

Latar belakang: hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada lansia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup seperti konsumsi kopi dan kualitas tidur. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara mengonsumsi kopi dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Gondangrejo. Metode: penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 57 lansia yang tergabung dalam program Prolanis di puskesmas Gondangrejo, pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terkait tingkat konsumsi kopi dan kualitas tidur (PSQI), serta pengukuran tekanan darah, kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Hasil: sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi kopi kategor sedang (43,9persen) dan kualitas tidur buruk (50,9persen). Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara konsumsi kopi dengan kejadian hipertensi p-value samadengan 0,000 dengan nilai OR samadengan 0,483. Kualitas tidur dngan kejadian hipertensi p-value samadengan 0,000 dengan nilai OR samadengan 0,006. Kesimpulan: lansia yang mengonsumsi kopi lebihdari 2 gelas setiap hari akan meningkatkan resiko terkena hipertensi 0,483 kali lebih besar dibandingkan lansia yang tidak mengonsumsi kopi. Dan lansia dengan kualitas tidur buruk (kurangdari 7 jam) resiko terkena hipertensi 0,006 kali di bandingkan dengan lansia yang kualitas tidurnya baik. Dengan nilai kekuatan hubungan konsumsi kopi (Phisamadengan0,750) dan kualitas tidur (Phisamadengan0,860) dimana kualitas tidur memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kejadian hipertensi dibandingkan konsumsi kopi.