Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Terhadap Bullying Pada Remaja di SLB Negeri Surakarta

Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Sikap Terhadap Bullying Pada Remaja di SLB Negeri Surakarta

ABSTRAK
Latar Belakang: Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti secara fisik, verbal, maupun psikologis. Remaja dengan kebutuhan khusus yang berada di SLB memiliki kerentangan lebih tinggi menjadi korban bullying. Keluarga sebagai lingkungan utama anak memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman dan membentuk sikap yang tepat dalam menghadapi perilaku bullying. Tingkat pengetahuan keluarga mampu memengaruhi sikap terhadap penanganan dan pencegahan bullying. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dengan sikap terhadap bullying pada remaja di SLB Negeri Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga remaja di SLB Negeri Surakarta sebanyak 50 orang, dengan jumlah sampel 45 orang yang diambil menggunakan tehnik total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diuji validitas dan rehabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik mengenai bullying dan menunjukan sikap positif terhadap penanganannya. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan sikap terhadap bullying pada remaja di SLB Negeri Surakarta (p samadengan 0,039). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan sikap terhadap bullying. Semakin baik pengetahuan keluarga maka semakin positif sikap mereka dalam menanggapi bullying pada remaja. Diperlukan intervensi edukatif kepada keluarga guna meningkatkan kesadaran dan keterlibatan dalam pencegahan bullying di lingkungan SLB.