Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan Terhadap Kualitas Hidup Anak Dengan Kanker Yang Menjalani Kemoterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Latar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius dan penyebab kematian di dunia. Pada tahun 2020 tercatat 19,3 juta kasus baru kanker dan 9,9 juta kematian secara global, termasuk sekitar 280.000 kasus pada anak dan remaja. Di Indonesia, prevalensi kanker mencapai 1,79 per 1.000 penduduk, dengan estimasi 8.677 anak usia 0–14 tahun menderita kanker, angka tertinggi di Asia Tenggara. Kemoterapi sebagai terapi utama menimbulkan dampak fisiologis dan psikologis yang berpengaruh terhadap kualitas hidup anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, dan faktor pendidikan terhadap kualitas hidup anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi di RS Dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 51 anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi, dipilih dengan metode consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner PedsQL 4.0. Hasil: Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara usia dengan kualitas hidup anak (psamadengan0,036: rsamadengan0,298), sedangkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan kualitas hidup. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang lemah antara usia dengan kualitas hidup anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi, sedangkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak berhubungan.