Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Dengan Intervensi Pemberian Posisi Orthopneic DI RSUP Surakarta

Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronis yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan gangguan aliran udara yang menetap dan progresif. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan kronis akibat paparan gas atau partikel berbahaya pada saluran pernapasan dan jaringan paru. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi yang efektif adalah posisi orthopneic, yaitu posisi duduk di tepi tempat tidur dengan tubuh condong ke depan dan disangga oleh dua bantal. Posisi ini membantu meningkatkan ekspansi paru, mengurangi kerja napas, dan memperbaiki saturasi oksigen. Tujuan : Studi ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan intervensi posisi orthopneic. Metode : Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif pada pasien dewasa berusia lebih dari 30 tahun dengan masalah pola napas tidak efektif. Intervensi dilakukan dengan memberikan posisi orthopneic secara berkala. Hasil : menunjukkan adanya penurunan frekuensi napas dari 34x/menit menjadi 26x/menit serta peningkatan saturasi oksigen dari 90persen menjadi 98persen. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan status respirasi pasien setelah dilakukan intervensi. Kesimpulan : Penerapan posisi orthopneic terbukti efektif dalam membantu menurunkan frekuensi napas dan meningkatkan kadar oksigen darah pada pasien PPOK dengan pola napas tidak efektif. Intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai penatalaksanaan nonfarmakologis dalam praktik keperawatan.