HUBUNGAN TERAPI MUSIK GAMELAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN KUJON KELURAHAN WONODOYO KECAMATAN CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI

Latar Belakang: Hipertensi dan gangguan tidur merupakan dua masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia dan saling berkaitan. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memperburuk kualitas tidur, begitu pula sebaliknya. Lansia dengan kualitas tidur buruk berisiko mengalami peningkatan tekanan darah akibat ketidakseimbangan sistem saraf dan hormon. Terapi musik gamelan merupakan salah satu intervensi nonfarmakologis yang terbukti memiliki efek relaksasi melalui irama dan tempo yang stabil, sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik gamelan terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kualitas tidur pada lansia dengan hipertensi di Dusun Kujon, Kelurahan Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pretest-posttest with control group. Sampel berjumlah 52 lansia yang dipilih menggunakan teknik total sampling dan dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Pada kelompok intervensi diberikan terapi musik gamelan secara rutin, sedangkan pada kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Instrumen yang digunakan yaitu tensi meter digital, lembar observasi tekanan darah dan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk mengukur kualitas tidur. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik yang sesuai, termasuk uji Chi-Square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik serta peningkatan kualitas tidur yang bermakna pada kelompok intervensi (p kurangdari 0,05). Sementara itu, kelompok kontrol tidak mengalami perubahan yang signifikan. Kesimpulan: Terapi musik gamelan terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas tidur pada lansia dengan hipertensi. Terapi ini dapat dijadikan salah satu alternatif intervensi keperawatan berbasis budaya yang bermanfaat bagi kesehatan lansia.