Pengaruh intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien yang di rawat di ruang ICU RS Indriati Solo Baru.

Latar Belakang:Perawatan pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) tidak hanya menuntut perhatian medis tingkat tinggi, tetapi juga berdampak besar secara psikologis terhadap keluarga pasien. Lingkungan ICU yang penuh tekanan, alat medis yang kompleks, serta ketidakpastian kondisi pasien menjadi pemicu utama munculnya kecemasan pada keluarga. Kecemasan ini, jika tidak ditangani, dapat mengganggu peran keluarga dalam proses penyembuhan pasien. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RS Indriati Solo Baru.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experimental pre-post test one group. Sebanyak 15 responden dipilih menggunakan teknik total sampling, di mana seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan konteks budaya lokal. Intervensi CBT dilaksanakan dalam lima sesi, yang mencakup asesmen, identifikasi masalah, penyusunan rencana intervensi, perubahan perilaku, hingga pelatihan self-help..Hasil:Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan tingkat kecemasan setelah intervensi. Skor rata-rata pretest sebesar 68,00 turun menjadi 40,50 pada posttest. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p kurangdari 0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang nyata dari intervensi CBT terhadap penurunan kecemasan. Kesimpulan:CBT merupakan pendekatan yang efektif dalam membantu keluarga pasien dalam menghadapi tekanan psikologis selama masa perawatan di ruang intensive care unit. Intervensi ini sebaiknya diintegrasikan dalam praktik keperawatan sebagai bagian dari dukungan psikologis keluarga pasien.