Hubungan Gaya Hidup Sebagai Faktor Resiko Diabetes Melitus

Latar Belakang : Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh yang disebabkan oleh penggunaan atau produksi insulin. Gaya hidup tidak sehat merupakan salah satu penyebab terjadinya diabetes melitus. Pola makan yang buruk, kebiasaan mengkonsumsi makanan, minuman manis, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan tidak pernah memeriksakan kadar gula darah dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2. Tujuan : Untuk menganalisis faktor risiko diabetes melitus dengan gaya hidup di SMA Negeri 2 Sukoharjo kelas XI. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 75 responden.. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner gaya hidup dan faktor risiko. Data dianalisis menggunakan uji Spearman rank. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki gaya hidup negatif sebanyak 45 responden (60persen). Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan jenis kelamin (p-valuesamadengan 0,017), gaya hidup dengan IMT (p-valuesamadengan0,001), gaya hidup dengan tekanan darah (p-value samadengan 0,000) dan gaya hidup dengan riwayat diabetes (p-value samadengan 0,000). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan usia (p-value samadengan 0,192). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang dominan pada gaya hidup dengan riwayat diabetes melitus dengan (p-value samadengan 0,000) dan (Rsamadengan0,609).