Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kejadian Ulkus pada penderita DM di UPT Puskesmas Gondangrejo

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan kadar glukosa darah tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk ulkus diabetikum. Ulkus ini terjadi akibat gangguan neurologis dan vaskular, yang berisiko menimbulkan kerusakan jaringan, infeksi berulang, keterbatasan mobilitas, bahkan amputasi apabila tidak ditangani dengan baik. Dampak ulkus tidak hanya berpengaruh terhadap kondisi fisik, tetapi juga menurunkan kualitas hidup pasien dan meningkatkan beban psikologis serta finansial. Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting dilakukan sejak dini. Dukungan keluarga memegang peranan penting dalam pengelolaan DM, terutama pada aspek perawatan kaki, kepatuhan minum obat, pengaturan pola makan, serta pemantauan kadar glukosa darah secara rutin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan grade ulkus pada penderita DM di UPT Puskesmas Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 71 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner Hensarlings Diabetes Family Support Scale (HDFSS) dan Wagner Ulcer Classification System. Analisis data menggunakan uji Spearmans rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara dukungan keluarga dengan grade ulkus (p samadengan 0,000; Rho samadengan -0,957). Arah korelasi negatif mengindikasikan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga, semakin rendah risiko terjadinya ulkus. Kesimpulan: Dukungan keluarga yang baik terbukti berkontribusi dalam menurunkan risiko ulkus diabetikum. Oleh karena itu, intervensi keperawatan berbasis keluarga perlu dioptimalkan dalam manajemen DM, sehingga dapat meningkatkan pencegahan komplikasi dan memperbaiki kualitas hidup pasien.