PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius, salah satunya gangguan sirkulasi perifer yang dapat menyebabkan ulkus diabetikum hingga amputasi. Deteksi dini gangguan sirkulasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI). Salah satu terapi nonfarmakologis yang bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah ekstremitas bawah adalah senam kaki diabetes. Tujuan : menganalisi pengaruh senam kaki diabetes terhadap perubahan nilai ABI pada pasien DM. Metode : Desain penelitian ini adalah pre-experimental dengan metode one group pretest-posttest, dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar. Intervensi berupa latihan senam kaki diberikan tiga kali dalam dua minggu, sedangkan pemeriksaan ABI dilakukan menggunakan sphygmomanometer manual sesuai standar prosedur. Hasil : hasil Data dianalisis secara univariat melalui distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji Paired t-test dan Wilcoxon. Nilai p pada uji Wilcoxon adalah 0,000 (p kurangdari 0,05), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, menunjukkan bahwa senam kaki diabetes secara signifikan meningkatkan nilai ABI pada pasien DM. Kesimpulan : Senam kaki diabetes memiliki pengaruh positif terhadap perbaikan sirkulasi darah perifer dan meningkatkan nilai ABI pada penderita DM. Intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai metode nonfarmakologis yang sederhana, murah, dan mudah dilakukan untuk mencegah komplikasi kaki, termasuk ulkus diabetikum dan amputasi.