PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH, ABTS, DAN FRAB TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia Calabura L.)

LIDYA,A.A., 2025, PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH, ABTS DAN FRAP TERHADAP EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia Calabura L) DAN TOTAL FLAVONOID, SKRIPSI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA.
Polusi seperti asap kendaraan dan rokok dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh, yang memicu stres oksidatif dan berkontribusi terhadap penyakit degeneratif. Antioksidan diperlukan untuk menetralisir radikal bebas. Daun kersen (Muntingia calabura L.) diketahui mengandung flavonoid, senyawa yang berperan sebagai antioksidan alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total dan membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kersen menggunakan metode DPPH, ABTS, dan FRAP.
Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96persen, dan analisis dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Kuersetin digunakan sebagai pembanding standar. Hasil menunjukkan kadar flavonoid total sebesar 47,205 mgQE/g. Nilai IC50 yang diperoleh dari masing-masing metode adalah 31,825 μg/mL (DPPH), 56,901 μg/mL (ABTS), dan 22,079 μg/mL (FRAP), yang tergolong aktivitas sangat kuat. Kesimpulannya, ekstrak etanol daun kersen memiliki aktivitas antioksidan tinggi. Metode FRAP menunjukkan sensitivitas tertinggi dalam pengujian, sehingga pemilihan metode sangat memengaruhi hasil pengujian antioksidan.