Hubungan kelelahan dengan depresi pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang meningkat setiap tahun. Pasien PGK yang menjalani hemodialisa sering mengalami kelelahan dan depresi yang berdampak pada kualitas hidup. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kelelahan dengan depresi pada pasien PGK yang menjalani hemodialisa di RS Indriati Solo Baru. Metode: Penelitian menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 62 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian adalah Fatigue Severity Scale (FSS) untuk mengukur kelelahan dan Beck Depression Inventory-II (BDI-II) untuk menilai depresi. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan signifikansi 0,05. Hasil: Sebagian besar pasien mengalami kelelahan ringan hingga sedang dan depresi minimal hingga ringan. Analisis menunjukkan adanya hubungan positif sangat kuat antara kelelahan dan depresi (p samadengan 0,000; r samadengan 0,984). Kesimpulan: Terdapat hubungan sangat kuat antara kelelahan dengan depresi pada pasien PGK yang menjalani hemodialisa. Intervensi keperawatan perlu difokuskan pada manajemen kelelahan untuk mencegah depresi dan meningkatkan kualitas hidup pasien