Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Terhadap Tingkat Depresi Pada Remaja Yang Mengalami Cyberbullying

Latar Belakang: Cyberbullying merupakan tindakan penganiyaan dan pelecehan yang agresif dan disengaja dengan menggunakan segala bentuk teknologi digital. Prevalensi cyberbullying pada remaja di Indonesia sebesar 45persen mengalami pelecehan melalui sosial media. Cyberbullying muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat, terlepas dari ekonomi nasional, dengan potensi menyebabkan tekanan fisik, mental (depresi), dan sosial yang parah diantara para korban. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh cognitive behaviour therapy (CBT) terhadap tingkat depresi pada remaja yang mengalami cyberbullying. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain Quasy eksperiment with one group pretest-posttest. Sample penelitian terdiri dari 38 siswa/i SMP Kanisius 1 Surakarta. Alat ukur menggunakan tingkat depresi dengan Childrens Depression Inventory (CDI). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, mayoritas responden berada pada kategori depresi sedang (47,4persen) dan berat (31,6persen). Setelah diberikan CBT, distribusi bergeser menjadi mayoritas depresi ringan (47,4persen) dan sebagian kecil tidak mengalami depresi (13,2persen). Hasil uji statistik menunjukkan perubahan signifikan (p kurangdari 0,05), yang berarti terdapat perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Terapi cognitive behaviour therapy berpengaruh dalam menurunkan tingkat depresi pada remaja yang mengalami cyberbullying.