HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN TERJADINYA LUKA KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II

Latar Belakang Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit metabolik kronis yang
ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah akibat gangguan sekresi atau kerja
insulin. Salah satu komplikasi kronis yang sering terjadi adalah luka kaki diabetik, yang
apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi serius hingga amputasi.
Tingkat pengetahuan penderita diabetes melitus sangat memengaruhi perilaku mereka
dalam mencegah luka kaki diabetik. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan perilaku pencegahan terjadinya luka kaki diabetik pada penderita
diabetes melitus tipe II di Puskesmas Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan
pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 55 responden yang dipilih
secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tingkat
pengetahuan dan perilaku pencegahan luka kaki diabetik. Analisis data dilakukan secara
univariat dan bivariat menggunakan uji Spearmans rho. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang (78,2persen) dan
perilaku pencegahan dalam kategori cukup (69,1persen). Hasil uji statistik menunjukkan
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku
pencegahan luka kaki diabetik (p samadengan 0,374). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku
pencegahan luka kaki diabetik. Edukasi berkelanjutan sangat diperlukan untuk
meningkatkan pemahaman dan praktik pencegahan komplikasi pada penderita diabetes
melitus.