HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP STATUS GIZI PADA LANSIA DI PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

Latar belakang : Penuaan menyebabkan penurunan fungsi fisiologis dan psikologis yang sering memicu stres pada lansia. Stres ini dapat berdampak pada penurunan nafsu makan dan status gizi. Tujuan : untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap status gizi pada lansia di Puskesmas Baki Sukoharjo. Metode : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 64 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur tingkat stres dan Mini Nutritional Assessment (MNA) untuk menilai status gizi. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami stress ringan sebanyak 56 responden (87.5 persen) dan sebagian besar responden dengan status gizi dalam kategori beresiko malnutrisi sebanyak 28 responden (43.8 persen). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan status gizi pada lansia di Puskesmas Baki Sukoharjo yang dibuktikan dengan hasil nilai uji chi square yang diperoleh yaitu 0.003 kurangdari (p kurangdari 0,05)