Asuhan keperawatan pada anak diare dengan intervensi pemberian larutan gula garam

Diare adalah penyakit yang sering terjadi pada balita dibawah umur lima tahun, yang sering ditandai dengan terjadinya buang air besar secara terus-menerus yang lebih dari empat kali dan dengan tinja berair warna hijau atau bercampur darah dan lendir. Masalah utama yang sering muncul pada pasien diare yaitu dehidrasi. Untuk mengatasi intensitas diare maka dapat dilakukan tindakan farmakologi ataupun non farmakologi, larutan gula garam termasuk dalam tindakan non farmakologi untuk mengatasi dehidrasi berupa menggantikan cairan elektrolit dalam tubuh yang hilang. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran bagaimana penerapan asuhan keperawatan pada anak diare dengan intervensi pemberian larutan gula garam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan asuhan keperawata melipti pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi. Subjek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien anak diare yang mengalami dehidrasi ringan sedang. Setelah dilakukan tindakan pemberian larutan gula garam dalam 1 hari sebanyak 200ml selama 3 hari didapatkan hasil observasi dehidrasi ringan sedang sebelum dilakukan tindakan pemberian larutan gula garam dan setelah dilakukan tindakan pemberian larutan gula garam menjadi normal atau tanpa dehidrasi. Pemberian larutan gula garam pada pasien anak diare dengan dehidrasi efektif untuk menggantikan cairan elektrolit dalam tubuh yang hilang.