Asuhan Keperawatan Pada Anak Resiko Stunting Dengan Intervensi Edukasi Pemberian Puding Daun Kelor di Puskesmas Baki Sukoharjo

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi dalam jangka panjang dan berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta kesehatan anak di masa depan. Faktor penyebab stunting meliputi asupan gizi yang tidak adekuat, pola makan yang tidak seimbang, serta kurangnya pengetahuan orang tua mengenai pemenuhan nutrisi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada anak dengan risiko stunting yang memiliki masalah defisit pengetahuan, melalui intervensi pemberian makanan tambahan berbentuk puding daun kelor.
Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek seorang anak berusia 3,5 tahun yang teridentifikasi berisiko mengalami stunting. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan pemberian empat cup puding daun kelor setiap hari, disertai edukasi kesehatan kepada ibu mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan antropometri, dan kuesioner berisi 20 pertanyaan terkait pengetahuan gizi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nafsu makan anak serta peningkatan signifikan pengetahuan ibu, dengan skor kuesioner yang semula 13 jawaban benar menjadi 18 jawaban benar setelah intervensi. Puding daun kelor terbukti sebagai alternatif makanan tambahan berbahan lokal yang kaya zat gizi, termasuk protein, vitamin, kalsium, dan zat besi, sehingga mampu mendukung pertumbuhan anak dan mencegah risiko stunting. Selain itu, edukasi yang diberikan kepada orang tua terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan praktik pemberian makan yang lebih baik pada anak balita. Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan pangan lokal bernutrisi tinggi dan edukasi gizi terstruktur sebagai bagian dari intervensi keperawatan dalam upaya pencegahan stunting pada anak usia dini.